Jumlah rumah makan merujuk pada total unit atau tempat usaha yang bergerak di bidang penyediaan makanan dan minuman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Rumah makan dapat berupa restoran, warung makan, kafe, kantin, atau bentuk usaha kuliner lainnya yang melayani kebutuhan konsumsi, baik secara langsung di tempat maupun untuk dibawa pulang. Informasi mengenai jumlah rumah makan sering digunakan untuk menggambarkan tingkat perkembangan sektor jasa makanan, potensi ekonomi lokal, dinamika pariwisata, serta ketersediaan fasilitas publik dalam suatu wilayah.